Amalia Nur Fadillah Rahmad
Eduaksi | 2024-11-30 16:29:02
Di balik proses pemulihan pasien yang efektif di rumah sakit, ada peran krusial yang seringkali terabaikan, yaitu ahli gizi. Bahkan sebagian besar masyarakat, menganggap bahwa yang mengatur asupan gizi pasien selama di rumah sakit adalah seorang dokter, bukan ahli gizi. Padahal, pemenuhan gizi yang tepat dan seimbang sangat mempengaruhi kecepatan pemulihan pasien, kualitas hidup mereka, serta pencegahan komplikasi lebih lanjut. Tidak hanya itu, banyak pula yang beranggapan bahwa ahli gizi hanya berfokus pada diet untuk menjaga berat badan, padahal tugas mereka jauh lebih luas dari itu.
Keberadaan ahli gizi di fasilitas kesehatan juga bukan hanya sekedar menyusun menu makanan yang lezat dan bergizi, mereka berkontribusi pada keseluruhan proses pengobatan dan pemulihan pasien melalui pendekatan ilmiah terhadap kebutuhan gizi individual. Para ahli gizi ini memiliki beberapa tugas yang harus dilakukannya dengan baik. Berdasarkan pedoman pelayanan gizi rumah sakit (PGRS) tahun 2013, pelayanan gizi rumah sakit meliputi 4 bagian yaitu : asuhan gizi pasien rawat jalan, asuhan gizi pasien rawat inap, penyelenggaraan makanan, penelitian dan pengembangan gizi.
Ahli gizi di rumah sakit memiliki peran yang sangat strategis dalam merancang rencana diet yang sesuai dengan kondisi medis pasien, yang tidak hanya memperhatikan kandungan nutrisi, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang diberikan mendukung proses penyembuhan. Misalnya, pasien yang sedang menjalani perawatan pasca-operasi membutuhkan protein lebih banyak untuk mendukung perbaikan jaringan tubuh, sementara pasien dengan diabetes memerlukan perhatian ekstra dalam pemilihan jenis karbohidrat agar tidak memperburuk kondisi gula darah. Setiap pasien memiliki kebutuhan gizi yang berbeda, tergantung pada kondisi kesehatan dan penyakit yang mereka alami.
Namun, sayangnya, banyak rumah sakit yang belum sepenuhnya mengoptimalkan peran ahli gizi dalam tim medis. Sering kali, ahli gizi hanya dilibatkan setelah ada masalah terkait nutrisi yang muncul, padahal seharusnya mereka terlibat sejak awal perawatan untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan asupan yang optimal untuk mendukung terapi medis yang diberikan. Dengan pemahaman yang tepat tentang pentingnya gizi, diharapkan masyarakat mulai menyadari bahwa peran ahli gizi tak kalah pentingnya dibandingkan profesi medis lainnya dalam mencapai proses pemulihan yang maksimal.
Pentingnya kolaborasi antara dokter, perawat, dan ahli gizi dalam tim medis tidak bisa diremehkan. Sebuah pendekatan yang holistik, yang melibatkan pengaturan gizi yang tepat dan terkoordinasi dengan baik, akan menciptakan hasil yang lebih baik dalam pemulihan pasien. Oleh karena itu, sudah saatnya kita memberikan perhatian lebih kepada peran ahli gizi, sebagai bagian dari tim kesehatan yang tak terpisahkan dalam upaya mendukung kesembuhan pasien.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.